Minggu, 15 Mei 2011

Kiat Sukses Masuk STAN

Masuk STAN,?? pengen donk.., my mom pgn bgt aku msk STAN, walaupun aku pesimis tp apa salahnya mencoba n' bermimpi. Aku cari di Mbah Google kiat - kiat sukses masuk STAN., Semoga membantu., ^.^

Menurut penulis, sebenarnya tidak ada kiat tertentu agar sukses dapat diterima menjadi mahasiswa/mahasiswa STAN. Namun tidak ada salahnya, calon peserta USM STAN mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar peluangnya lebih besar dan dapat bersaing dengan puluhan bahkan ratusan ribu peserta lain.

Ada beberapa faktor-faktor pendukung agar sukses bisa diterima di STAN, yang terdiri dari beberapa unsur pokok, yaitu :

* Kecerdasan Akademik
* Kecerdasan Emosi dan Mental
* Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan Akademik
Sebagai prasarat mutlak untuk bisa mengikuti seleksi awal USM STAN adalah kemampuan akademik, yaitu berupa nila rata-rata ujian tertulis minimal 7,0. Entah itu ada nilai 5, 9 dan seterusnya, yang penting memenuhi minimal rata-rata yang dipersyaratkan.

Setelah Anda memenuhi persyaratan ini, baru bisa mendaftar sebagai peserta ujian, namun ini baru permulaan dan baru memenuhi syarat menjadi peserta, nah untuk memperbesar peluang diterima di STAN ada beberapa lagi kemampuan yang dibutuhkan diantaranya kecerdasan emosi dan mental serta kecerdasan spiritual.


Persiapan secara akademik yang perlu dipersiapkan sejak dini, antara lain :

Potensi Akademik & Kemampuan Umum, yang dapat ditingkatkan dan dilatih sejak dini dengan mempelajari buku persiapan masuk stan yang banyak diterbitkan alumni stan, sebaiknya pilihlah buku persiapan/kumpulan soal yang tingkat kesalahannya kecil dan yang berkualitas. Kemampuan umum dapat ditingkatkan dengan mengikuti perkembangan isue terkini dari televisi, koran, radio, dll.

Bahasa Inggris, yang dapat ditingkatkan dengan mengikuti kursus-kursus yang banyak diselenggarakan lembaga nonformal.

Bahasa Indonesia, Materi bahasa Indonesia biasanya porsinya paling sedikit, namun juga perlu dipersiapkan dengan baik agar dapat mendongkrak total nilai, kelihatannya Bahasa Indonesia sangat mudah, namun jika tidak teliti, banyak peserta yang terjebak, oleh karena itu miliki pula buku pedoman ejaan yang disempurnakan.


Kecerdasan Emosional dan Mental

Meskipun secara akademik,nilai yang kita peroleh sangat bagus, namun jika saat ujian tidak siap secara emosional dan mental, mungkin panik, grogi, dan lain-sebagainya, hal ini akan sangat mempengaruhi hasil akhir yang kita peroleh, karena akan memecah konsentrasi dan akhirnya tidak bisa mengerjakan soal dengan baik.

Kecerdasan Spiritual

Menurut penulis, justru kecerdasan spiritual ini merupakan faktor paling menentukan. Sepandai apapun jika Tuhan tidak menghendaki maka mustahil bisa sukses dalam ujian masuk STAN, namun walaupun secara akademis biasa-biasa saja, tidak menutup kemungkinan bisa diterima di STAN. Oleh karena itu selain persiapan fisik, mental emosional, jangan lupakan persiapan spiritual.

Apa itu persiapan spiritual?

Jika semua persiapan sudah dilakukan, maka jangan lupa untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Menentukan (Yang Maha Meluluskan), agar selalu diberikan kesehatan, diberikan kemudahan untuk menyerap materi pelajaran, diberikan kemudahan untuk mengingat materi dan diberikan petunjuk untuk mempelajari materi yang akan diujikan, mendapat bimbingan saat ujian serta dapat sukses melaksanakan ujian. Persiapan spiritual selain dilakukan dengan banyak berdoa, juga banyak minta doa orang tua, saudara, teman serta dengan memperbanyak sedekah, yang intinya selalu berusaha berdekat-dekat dengan penentu keputusan (Tuhan YME).

Pertanyaannya adalah : "Sudahkah Anda secara khusus meminta kepada Tuhan, untuk kesuksesan bisa diterima dan sukses kuliah di STAN?", jika belum mintalah secara serius, khusuk, dan melakukan upaya secara nyata.

Setelah itu semua kita lakukan, kita harus menyerahkan semuanya kepada Yang Maha Meluluskan.

Selamat bergabung dengan keluarga besar Kementerian Keuangan, dan menjadi pengelola keuangan negara yang handal, cerdas dan jujur.

diperkenankan mencopy, menyebarkan dengan menuliskan sumbernya (www.stan-prodip.info)

Rabu, 11 Mei 2011

Romantisme Perang Bubat

Perang Bubat adalah salah satu tonggak sejarah yang sangat penting yang mewarnai perjalanan Nusantara. Perang yang mengawali kehancuran Majapahit itu menyisakan luka yang amat dalam bagi Jawa dan Sunda. Ini adalah akhir konflik kerajaan Majapahit dan Sunda Galuh, sekaligus kesalahan fatal Mahapatih Gajah Mada di akhir karier-nya yang gilang gemilang.
Sumber permasalahannya sebenarnya adalah kecantikan yang membawa luka. Adalah seorang sekar kedaton Sunda Galuh bernama Dyah Pitaloka Citraresmi memiliki kecantikan yang luar biasa yang terdengar hingga pelosok nusantara. Pada saat itu pula, Prabu Hayam Wuruk sudah cukup umur untuk memiliki seorang permaisuri. Tim intelijen dikerahkan untuk mencari gadis cantik yang cocok dijadikan isteri sang raja, dan salah satunya adalah Dyah Pitaloka.
Namun demikian, ketika antar keluarga saling menyetujui, Mahapatih Gajah Mada memiliki pemikiran lain. Ia memandang bahwa Sunda Galuh harus takluk saat itu juga dan Dyah Pitaloka dianggap sebagai putri seserahan, bukan sebagai calon isteri yang berderajat sama. Perang berkobar yang berujung pada bunuh dirinya Dyah Pitaloka, menyebabkan konflik pribadi Prabu Hayam Wuruk dengan Gajah Mada.
Mengapa Dyah Pitaloka Sampai Bunuh Diri?
Nampaknya tidak ada sumber sejarah yang menerangkan hingga detail apa motivasi Dyah Pitaloka bunuh diri. Pemahaman umum yang berkembang adalah karena putus asa karena semua keluarganya yang bertempur dengan gagah berani telah dibunuh pasukan Bhayangkara Majapahit. Celah ini, seperti ketika novel-novel bercerita tentang kisah cinta Gayatri (permaisuri Rajapatni — isteri Raden Wijaya/Kertarajasa Jayawardhana), dimanfaatkan oleh penulis untuk memasukkan drama romantis yang tragis.
Langit Kresna Hariadi, dalam novel Perang Bubat, mengisahkan bahwa Dyah Pitaloka sebenarnya sudah terlanjur jatuh cinta kepada seorang rakyat jelata bernama Saniscara. Saniscara telah menumpahkan perasaan cintanya dengan cara yang paling mengagumkan yang bisa dibayangkan wanita mana pun: lukisan. Goresan-goresan dalam kanvasnya ditorehkan dengan penuh gairah. Dan ternyata cinta yang paling murni dari dua anak manusia ini bersambut, tetapi tidak mungkin bersatu karena faktor politik dan kedudukan serta derajat yang berbeda. Ini memberikan ruang bagi pembaca untuk bereksplorasi tentang apakah cinta harus dihalangi oleh norma-norma seperti itu.
Saya membayangkan, biar bagaimanapun juga, Dyah Pitaloka adalah seorang putri raja. Saya membayangkan ia adalah gadis yang dewasa (kenapa novel selalu melukiskan putri raja itu cantik dan manja?). Ia menyadari ia adalah kunci politik yang berharga dalam hubungan diplomatik dua negara. Jika pernikahannya dengan Prabu Hayam Wuruk bisa menyelamatkan Sunda Galuh dari posisi takluk sebagai negara jajahan, ia akan menekan segala perasaan dan mengutamakan kepentingan rakyatnya di atas kepentingan cinta pribadinya.
Jika ternyata kemudian ia telah ditelikung, dicurangi oleh Mahapatih Gajah Mada, dan keluarganya habis terbunuh, harga dirinya lah yang membuat ia lebih baik mati daripada harus menjadi putri seserahan. Jika keluarganya telah bersikap patriotik heroik, mengapa ia tidak melakukan jalan yang sama? Berdasarkan ini, saya memaklumi putri Sunda yang cantik itu mengambil keris kecil dan menusuk dadanya sendiri.
Tinggal Prabu Hayam Wuruk yang termenung sendirian. Ia memang telah dibakar oleh cinta pada pandangan pertama. Bagaimana pun juga, ia adalah negarawan yang masih berusia pemuda. Masih bergejolak. Itulah awal konfliknya dengan Gajah Mada. Dan mundurnya Gajah Mada dari kancak politik membuat Majapahit tidak menemukan negarawan sehebat dirinya. Itulah awal kemunduran kejayaan Majapahit yang akhirnya runtuh dan digantikan rezim kerajaan-kerajaan Islam (Demak Bintoro).

Sabtu, 05 Desember 2009

Menjaga Persahabatan

Sahabat adalah merupakan teman yang setia dan paling menyenangkan dalam hidup kita. Tanpa sahabat biasanya kita terasa seperti individualis dan tidak ada teman yang spesial yang bisa kita percaya 100%. Untuk menjadi sahabatan masing-masing orang harus punya selera yang mirip dan sering bersama-sama dalam keseharian. Persahabatan tidak hanya milik dua orang saja namun bisa berkelompok seperti grup band. Persahabatan antara laki-laki dan perempuan bisa meningkat ke arah yang lebih serius yaitu pacaran dan akhirnya menjadi pasangan suami isteri sehidup semati. Kenapa tidak? Namun itu semua tidaklah mudah karena butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mendapatkan seorang sahabat sejati. Persahabatan datang dari hati ke hati bukan dari materi, dan kepura-puraan semata.

Berikut ini adalah cara-cara untuk menguatkan tali persahabatan dengan sahabat yang sudah ada atau mendapatkan sahabat baru dari teman yang sudah ada :

1. Terbuka Dan Bisa Menjaga Rahasia Antar Sesama

Bersahabat dengan seseorang harus ada keterbukaan antara keduanya dan mampu untuk merahasiakan rahasia-rahasia yang ada di antara personal. Harus senang berbicara antar keduanya, saling memahami dan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Ketika sudah berpisah dengan sahabat pun kita sebaiknya menjaga rahasia mantan sahabat kita demi kebaikan bersama.

2. Sering Dan Rutin Bersama-Sama

Sering bersama dengan teman seharian dan sering bisa mengarah kepada persahabatan. Oleh karena itu jika ingin persahabatan jadi lebih erat sebaiknya hampir setiap hari ketemu atau minimal kontak via telepon atau sms. Berangkat, pulang, belajar, main, ngemall, olahraga, ngeband, kursus/les, ibadah bersama-sama mungkin merupakan kesempatan yang baik untuk bersama sahabat,

3. Melakukan Kegiatan-Kegiatan Yang Menyenangkan

Semua yang bersahabat harus menikmati dan enjoy dalam kebersamaan dan tidak ada rasa canggung, terpaksa, rendah diri, malu, benci dan lain sebagainya. Segala yang dilakukan tidak dipermasalahkan oleh salah satu pihak sehingga semua terasa menyenangkan. Yang penting adalah kebersamaan dalam tawa canda riang gembira.

4. Saling Mendukung Satu Sama Lain Dan Peduli

Sahabat tidak boleh saling menjatuhkan dan mencelakai. Terkadang ada juga sahabat namun acap kali menjatuhkan sahabatnya kalau sedang kumpul dengan teman yang lain. Jika sahabat sedang kesulitan wajib dibantu dan diberi dukungan agar mampu menjalani segala masalah/problema yang ada dengan baik dan tuntas. Jangan tinggalkan sahabat kita hanya karena hal atau permasalahan sepele. Antara sesama harus bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain tidak boleh memaksakan kehendak pribadi.

5. Dekat Dengan Keluarga

Anggota keluarga kita harus tahu siapa sahabat kita dan apa-apa saja yang kita lakukan dengan sahabat kita. Begitu pun kita harus dikenal keluarga sahabat kita. Jika ada sesuatu hal maka keluarga kita akan mudah untuk pencarian informasi karena kita punya orang yang dekat dan sering bersama-sama dengan kita.

Rabu, 25 November 2009

THE GREAT QUEEN SEON DEOK

Pertama kali menonton, kemungkinan besar Anda akan bingung membedakan wajah, nama, dan karakter yang begitu banyak. Supaya Anda tak bingung, disini dijelaskan beberapa karakter utama plus gambar skema hubungan tokoh-tokoh penting di QSD.

LEE YO WON -AS- PUTRI DEOK MAN/RATU SEON DEOK



Deok Man, putri Raja Jinpyeong yang terlahir kembar dengan Putri Chonmeyong, dan diasingkan ke luar istana. Terbiasa hidup di padang pasir dan bertemu orang-orang asing saat masih kecil membuat Deok Man tumbuh menjadi gadis kuat dan tahan dalam segala situasi. Terkadang ia lugu hingga mudah dibohongi, namun sebenarnya kecerdasannya luar biasa. Sejak kecil ia haus akan pengetahuan dan suka menerjemahkan buku-buku yang didapatnya dari orang-orang asing yang mampir ke kedainya di padang pasir. Ketika masuk ke lingkungan istana saat berusia 15 tahun ia perlu belajar banyak tentang cara hidup di kerajaan yang selama ini tak pernah dibayangkannya

Sejarah mencatat, Seon Deok bukan hanya ratu pertama di Korea, juga berhasil meletakkan pondasi bersatunya tiga kerajaan di bawah kekuasan Shilla.


GO HYEON JEONG -AS- MI SHIL


Sebelum Ratu Seon Deok berkuasa, Mi Shil satu-satunya perempuan yang berhasil memberi pengaruh kuat pada jalannya pemerintahan. Dia menjadi penasihat Raja dan pasukan elit istana, Hwarang. Menggunakan kecantikan dan kecerdikannya mendekati Raja Jinheung, juga memperdayai Raja Jinpyeong. Mi Shil tak segan menggunakan taktik menjalin hubungan asmara demi melancarkan aksinya merebut kekuasaan. Dia memiliki tiga putra dari tiga pria berbeda, dari Raja Jinji, Seol Won, dan Se Jong. Semua putra dan pasangannya juga berada di bawah pengaruh kekuasaan Mi Shil.




EOM TAE WOONG -AS- KIM YU SHIN

Kim Yu Shin, seorang jenderal dinasti Shilla yang terkenal dengan keberanian dan kemampuannya dalam berperang. Jenderal tampan ini pula yang menjadi pimpinan pasukan elit Hwarang. Pandangannya yang jauh ke depan dalam mempersatukan tiga negara di bawah kekuasaan kerajaan Shilla, membuat Ratu Seon Deok menaruh kepercayaan besar. Kedekatannya dengan Ratu Seon Deok sebenarnya berpotensi melaju ke arah romantisme.










PARK YE JIN -AS- PUTRI CHEONMYEONG



Sebagai putri kembar Raja Jinpyeong, ia lebih beruntung karena Raja memilihnya untuk diasuh di lingkungan kerajaan. Meski tampak kalem, Cheonmyeong memiliki karisma dan kecerdasan. Namun hasutan Mi Shil yang mengatakan dialah pembawa nasib sial bagi kerajaan membuatnya memilih menjadi biksu agar terlepas dari segala konflik. Mi Shil berhasil membuatnya percaya, dialah sumber pembawa sial yang membuat Raja Jinpyeong terus kehilangan anak lelaki.








KIM NAM GIL -AS- BI DAM



Bi Dam, putra hasil hubungan Mi Shil dengan Raja Jinji. Sejak bayi, Mi Shil tak memedulikan Bi Dam karena bayi itu tak mampu membuat Raja Jinji mengangkatnya menjadi ratu. Saat tumbuh dewasa, Bi Dam pun berpihak pada Putri Deok Man. Tapi karena merasa Deok Man lebih memercayai Kim Yu Shin ketimbang dirinya, Bi Dam justru memimpin pemberontakan melawan Kim Yu Shin.


Rabu, 04 November 2009

waktuku

Sabtu, 31 Oktober 2009