Sabtu, 05 Desember 2009

Menjaga Persahabatan

Sahabat adalah merupakan teman yang setia dan paling menyenangkan dalam hidup kita. Tanpa sahabat biasanya kita terasa seperti individualis dan tidak ada teman yang spesial yang bisa kita percaya 100%. Untuk menjadi sahabatan masing-masing orang harus punya selera yang mirip dan sering bersama-sama dalam keseharian. Persahabatan tidak hanya milik dua orang saja namun bisa berkelompok seperti grup band. Persahabatan antara laki-laki dan perempuan bisa meningkat ke arah yang lebih serius yaitu pacaran dan akhirnya menjadi pasangan suami isteri sehidup semati. Kenapa tidak? Namun itu semua tidaklah mudah karena butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mendapatkan seorang sahabat sejati. Persahabatan datang dari hati ke hati bukan dari materi, dan kepura-puraan semata.

Berikut ini adalah cara-cara untuk menguatkan tali persahabatan dengan sahabat yang sudah ada atau mendapatkan sahabat baru dari teman yang sudah ada :

1. Terbuka Dan Bisa Menjaga Rahasia Antar Sesama

Bersahabat dengan seseorang harus ada keterbukaan antara keduanya dan mampu untuk merahasiakan rahasia-rahasia yang ada di antara personal. Harus senang berbicara antar keduanya, saling memahami dan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Ketika sudah berpisah dengan sahabat pun kita sebaiknya menjaga rahasia mantan sahabat kita demi kebaikan bersama.

2. Sering Dan Rutin Bersama-Sama

Sering bersama dengan teman seharian dan sering bisa mengarah kepada persahabatan. Oleh karena itu jika ingin persahabatan jadi lebih erat sebaiknya hampir setiap hari ketemu atau minimal kontak via telepon atau sms. Berangkat, pulang, belajar, main, ngemall, olahraga, ngeband, kursus/les, ibadah bersama-sama mungkin merupakan kesempatan yang baik untuk bersama sahabat,

3. Melakukan Kegiatan-Kegiatan Yang Menyenangkan

Semua yang bersahabat harus menikmati dan enjoy dalam kebersamaan dan tidak ada rasa canggung, terpaksa, rendah diri, malu, benci dan lain sebagainya. Segala yang dilakukan tidak dipermasalahkan oleh salah satu pihak sehingga semua terasa menyenangkan. Yang penting adalah kebersamaan dalam tawa canda riang gembira.

4. Saling Mendukung Satu Sama Lain Dan Peduli

Sahabat tidak boleh saling menjatuhkan dan mencelakai. Terkadang ada juga sahabat namun acap kali menjatuhkan sahabatnya kalau sedang kumpul dengan teman yang lain. Jika sahabat sedang kesulitan wajib dibantu dan diberi dukungan agar mampu menjalani segala masalah/problema yang ada dengan baik dan tuntas. Jangan tinggalkan sahabat kita hanya karena hal atau permasalahan sepele. Antara sesama harus bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain tidak boleh memaksakan kehendak pribadi.

5. Dekat Dengan Keluarga

Anggota keluarga kita harus tahu siapa sahabat kita dan apa-apa saja yang kita lakukan dengan sahabat kita. Begitu pun kita harus dikenal keluarga sahabat kita. Jika ada sesuatu hal maka keluarga kita akan mudah untuk pencarian informasi karena kita punya orang yang dekat dan sering bersama-sama dengan kita.

Rabu, 25 November 2009

THE GREAT QUEEN SEON DEOK

Pertama kali menonton, kemungkinan besar Anda akan bingung membedakan wajah, nama, dan karakter yang begitu banyak. Supaya Anda tak bingung, disini dijelaskan beberapa karakter utama plus gambar skema hubungan tokoh-tokoh penting di QSD.

LEE YO WON -AS- PUTRI DEOK MAN/RATU SEON DEOK



Deok Man, putri Raja Jinpyeong yang terlahir kembar dengan Putri Chonmeyong, dan diasingkan ke luar istana. Terbiasa hidup di padang pasir dan bertemu orang-orang asing saat masih kecil membuat Deok Man tumbuh menjadi gadis kuat dan tahan dalam segala situasi. Terkadang ia lugu hingga mudah dibohongi, namun sebenarnya kecerdasannya luar biasa. Sejak kecil ia haus akan pengetahuan dan suka menerjemahkan buku-buku yang didapatnya dari orang-orang asing yang mampir ke kedainya di padang pasir. Ketika masuk ke lingkungan istana saat berusia 15 tahun ia perlu belajar banyak tentang cara hidup di kerajaan yang selama ini tak pernah dibayangkannya

Sejarah mencatat, Seon Deok bukan hanya ratu pertama di Korea, juga berhasil meletakkan pondasi bersatunya tiga kerajaan di bawah kekuasan Shilla.


GO HYEON JEONG -AS- MI SHIL


Sebelum Ratu Seon Deok berkuasa, Mi Shil satu-satunya perempuan yang berhasil memberi pengaruh kuat pada jalannya pemerintahan. Dia menjadi penasihat Raja dan pasukan elit istana, Hwarang. Menggunakan kecantikan dan kecerdikannya mendekati Raja Jinheung, juga memperdayai Raja Jinpyeong. Mi Shil tak segan menggunakan taktik menjalin hubungan asmara demi melancarkan aksinya merebut kekuasaan. Dia memiliki tiga putra dari tiga pria berbeda, dari Raja Jinji, Seol Won, dan Se Jong. Semua putra dan pasangannya juga berada di bawah pengaruh kekuasaan Mi Shil.




EOM TAE WOONG -AS- KIM YU SHIN

Kim Yu Shin, seorang jenderal dinasti Shilla yang terkenal dengan keberanian dan kemampuannya dalam berperang. Jenderal tampan ini pula yang menjadi pimpinan pasukan elit Hwarang. Pandangannya yang jauh ke depan dalam mempersatukan tiga negara di bawah kekuasaan kerajaan Shilla, membuat Ratu Seon Deok menaruh kepercayaan besar. Kedekatannya dengan Ratu Seon Deok sebenarnya berpotensi melaju ke arah romantisme.










PARK YE JIN -AS- PUTRI CHEONMYEONG



Sebagai putri kembar Raja Jinpyeong, ia lebih beruntung karena Raja memilihnya untuk diasuh di lingkungan kerajaan. Meski tampak kalem, Cheonmyeong memiliki karisma dan kecerdasan. Namun hasutan Mi Shil yang mengatakan dialah pembawa nasib sial bagi kerajaan membuatnya memilih menjadi biksu agar terlepas dari segala konflik. Mi Shil berhasil membuatnya percaya, dialah sumber pembawa sial yang membuat Raja Jinpyeong terus kehilangan anak lelaki.








KIM NAM GIL -AS- BI DAM



Bi Dam, putra hasil hubungan Mi Shil dengan Raja Jinji. Sejak bayi, Mi Shil tak memedulikan Bi Dam karena bayi itu tak mampu membuat Raja Jinji mengangkatnya menjadi ratu. Saat tumbuh dewasa, Bi Dam pun berpihak pada Putri Deok Man. Tapi karena merasa Deok Man lebih memercayai Kim Yu Shin ketimbang dirinya, Bi Dam justru memimpin pemberontakan melawan Kim Yu Shin.


Rabu, 04 November 2009

waktuku

Sabtu, 31 Oktober 2009